Minggu Kliwon, 24 November 2024
22 Jumadil Awwal 1446 Hijriyah
Azimah ataupun rajah tidaklah asal dibuat begitu saja melainkan harus ditulis dengan tata cara tertentu yang tidak semua orang tahu. Penulisan azimah yang benar akan menghasilkan energi metafisika yang kuat dan berkhasiat. Berikut adalah tata cara penulisan azimah yang benar dan Insya Allah makbul atas ijin-Nya :
* Jika menulis pada hari kamis maka sebaiknya pada waktu dhuhur
* Jika menulis pada hari jumat maka sebaiknya pada waktu terbit matahari (dhuha)
* Jika menulis pada hari sabtu maka sebaiknya pada waktu ashar
* Jika menulis pada hari minggu maka sebaiknya pada waktu tengah hari
* Jika menulis pada hari senin maka sebaiknya pada waktu tengah malam
* Jika menulis pada hari selasa maka sebaiknya pada waktu hampir magrib
* Jika menulis pada hari rabu maka sebaiknya pada waktu matahari terbit (dhuha)
- pada hari minggu jangan menghadap ke barat
- pada hari senin jangan menghadap ke barat
- pada hari selasa jangan menghadap ke matahari
- pada hari rabu jangan menghadap ke barat
- pada hari kamis jangan menghadap ke timur
- pada hari jumat jangan menghadap ke timur laut
- pada hari sabtu jangan menghadap ke timur
PRAKTEK MENULIS:
1. harus bersih dari hadast kecil/besar dan dalam keadaan berwudhu, gunakan wewangian non alkohol
2. Kerjakan sholat sunnah 2 rokaat
3. sebelum menulis bacalah ayat berikut 3x:
4. Pada saat menulis menggunakan pulpen yang ujungnya berbelah dengan tinta yang dicampur minyak misik/zafaron/mawar, tidak boleh bercakap-cakap dan lidah ditekuk kebelakang hingga menyetuh langit mulut (bhs jawanya : cetak) dan waktu menulis yang baik adalah waktu keluarnya nafas lewat lubang hidung sebelah kanan, agak sedikit dikeraskan. Selama menulis selalu menyebut asma "Allah..Allah..Allah"
PRAKTEK MEMBUNGKUS AZIMAH :
- Membaca Al fatehah 1x
- membaca "Inna fatahnaa laka fatham mubiinaa" 3x
- membaca ayat "nashrum Minallohi Wa fathun qoriib, Wabasy-syiril mu'miniin" 3x
- Membaca sholawat "Allohuma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad" 3x
- Membaca tahlil "laa illaaha illaloh" 3x
- membaca istigfar "Astaghfirullohal-adzim" 3x
- membaca "Innahu taqorruban ilalloh 'aliyil adzhim" 3x
- Kemudian bungkuslah azimah tersebut seraya membaca ayat kursyi, al-ikhlas, al-falaq dan an-naas.
- usai semua ritual bacalah sholawat sebanyak-banyaknya "Allohuma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad" untuk menyatukan dan meredam hawa azimah.
Catatan : azimah juga bisa diasapi kemenyan atau kayu gaharu agar lebih ampuh