Rabu Pahing, 11 Desember 2024
9 Jumadil Tsani 1446 Hijriyah
Seringkali kita mendengar kasus orang hilang entah kabur karena berselisih dengan keluarga, kabur karena diajak kawin lari, kabur karena kesehetan mental/jiwanya atau bisa juga hilang karena ada yang menculiknya. Biasanya jika dalam 2-3 hari tidak ada kabar sama sekali keluarga bisa melaporkannya kepada polisi atau mengabarkannya ke publik melalui media sosial.
Selain cara diatas, ada ikhtiar batin juga yang perlu dilakukan agar orang yang hilang tersebut bisa kembali ke rumah/keluarganya. Amalan ini di ijazahkan secara umum oleh Abuya KH. Maemun Zubair. Berikut caranya :
1. Anggota keluarga yang merasa kehilangan, usai sholat wajib membaca surat Adh-Dhuha sebanyak 7 kali.
2. Khusus Ayat yang ke 7 dari surat Adh-Dhuha dibaca sebanyak 7 kali.
Insya Allah orang yang hilang tersebut sepanjang maish hidup bisa kembali ke rumah dengan berbagai cara yang telah diatur oleh Allah. Semoga bermanfaat.
Berikut adalah bacaan Surat Adh-Dhuha
1. "Wad-duha", artinya: "Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah)".
2. "Wal laili iza sajaa", artinya: "dan demi malam apabila telah sunyi".
3. "Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa", artinya: "Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu".
4. "Walal-aakhiratu Khairul laka minal-uula", artinya: "dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan".
5. "Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatardha", artinya: "Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas".
6. "Alam yajidka yatiiman fa aawaa", artinya: "Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)".
7. "Wa wa jadaka dhallaan fahada", artinya: "dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk".
8. "Wa wa jadaka 'aa-ilan ga aghnaa", artinya: dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan".
9. "Fa am mal yatiima fala taqhar", artinya: "Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang".
10. "Wa am mas saa-ila fala tanhar", artinya: "Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya)".
11. "Wa amma bi ni'mati rabbika fa haddis", artinya: "Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)".