Sabtu Pahing, 21 Desember 2024
19 Jumadil Tsani 1446 Hijriyah
Tuhan memang telah mengkaruniai berbagai potensi dalam diri manusia. Seperti akal pikiran, hati nurani, anggota badan yang Tetapi temyata tidak setiap orang bisa memanfaatkan dirinya dengan baik. Akal misalnya, sebagian terdapat orang-orang yang cerdas, mudah menangkap ilmu pengetahuan, tapi orang yang lain ada yang kesulitan menangkap ilmu.
Bila kita merasa kesulitan menanghap materi pelajaran, (baik pengetahuan ataupun Ngelmu ghaib), selain dengan jalan meningkatkan belajar yang intensif, iringi juga dengan melakukan umalan Ilmu Pembuha Hijab ini. Khususnya bagi anda para pemula yang hendak mempelajari hikmah keghaiban kami menyarankan agar mengawali amalannya dengan menjalankan Ilmu Pembuka Hijab ini. Harapannya semoga jalan spiritual anda lebih terbuka lebar, mata batin menjadi lebih peka dalam menangkap sinyal ghaib, akhirnya memudahkan anda dalam menguasai berbagai macam ilmu.
Tata cara Amalan limu Pembuka Hijab :
1. Berpuasalah Mutih selama 3 hari berturut-turut yaitu pada hari Selasa, Rabu, Kamis.
2. Pada hari Kamis-nya (malam Jumat) jangan tidur sampai pagi.
3. Selama menjalani puasa, bacalah doa berikut 3 bali setiap selesai shalat fardhu. Dan dibaca 27 kali diwaktu tengah malam.
"Bismillahirrahmannirahirn. Allaahummaftah 'alaiya futuuhal ‘aariffiin bihikmatika, wansyur alaiya rahmatika yaa Dzal jalaali wal ik'rom"
Artinya: Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Vaa Allah dengan hikmah-Mu bukakanlah diriku bagaikan terbukanya para ahli makrifat dan bentangkanlah rahmat-Mu terhadapku wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
4. Setelah masa puasa 3 hari, bacalah doa tersebut sebelum belajar dan sesudah shalat (hitungan tidak terbatas alias bebas). Bila dilakukan dengan ikhlas akan terasa manfaatnya. Akan ada perubahan peningkatan dalam daya tangkap otak kita dan daya batin semakin peka dalam menerima sinyal-sinyal keghaiban.
* Keterangan:
Puasa Mutih adalah Puasa seperti puasa ramadhan, tapi makanan yang dimakan saat sahur, buka puasa dan pada malam hari, hanya berupa nasi putih dan air tawar saja. Apabila anda belum kuat untuh puasa Mutih, maka boleh diganti dengan puasa biasa seperti puasa ramadhan. Hanya saja makanan harus dibatasi, makanlah seperlunya saja, tidah boleh memanjakan perut. Hilangkan hebiasaan membeli berbagai mahanan seperti snack, kue dan berbagai jajanan roti lainnya untuh berbuka puasa/sahur.
Sangat disarankan untuh bersikap menerima apa adanya dengan makanan yang telah disajikan istri/ibu dimeja makan. Meski itu hanya berupa nasi putih dan air putih saja, jangan protes! Diam dan makan saja. Inilah bedanya puasa orang awam dengan puasanya para spiritualis. Bagi para spiritualis, sahur dan berbuka hanya sekedar untuh membangkitkan kekuatan tubuh (menegakan tulang ekor - punggung) agar tetap bisa beraktivitas dan beribadah.