Jumat Pon, 27 Desember 2024
25 Jumadil Tsani 1446 Hijriyah
Puasa weton adalah puasa yang dilakukan ditiap weton kelahiran anda. Misal anda lahir pada weton rabu pahing (menurut tanggalan jawa) maka tiap rabu pahing anda berpuasa. Untuk mengetahui kapan weton kelahiran anda, silahkan akses di ramalanartinama.com pada menu "weton".
Berikut penjelasan ritualnya :
1. Saat sahur hendaknya berniat sebagai berikut :
"Hamba niat berpuasa hari ini sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan anugrah dan rahmat yang engkau karuniakan pada hamba"
2. Selama berpuasa tidak boleh bicara negatif atau mendengar hal-hal negatif. Jauhi sosial media yang kerap menyebarkan berita-berita provokatif dan berita bohong.
Dengan berpuasa di tiap weton kelahiran, Insya Allah anda akan menjadi lebih peka mata batinnya dalam menerima firasat, gambaran batin dan lain sebagainya.
Metode ini bisa dikombinasikan dengan metode membuka mata batin dengan sedekah, lihat di http://indosupranatural.com/amalan_sedekah-pembuka-mata-batin.html
Kapan mata batin akan terbuka?
jawabannya adalah tidak bisa dipastikan karena hal-hal gaib mutlak urusan Allah. Jika ikhlas menjalankan ritual biasanya mata batin akan terbuka dengan sendirinya. Namun jika ngotot/ngoyo ingin mata batinnya terbuka justru tidak akan pernah terbuka karena masih ada ego yang menghambat.
Untuk membuktikan apakah mata batin sudah terbuka atau belum bisa lakukan cara berikut :
1. Siapkan ruangan gelap yang tidak ada cahayanya, lakukan meditasi untuk menenangkan diri sampai rileks. Setelah itu bacalah "bismillahi rokhmatal ghoiba wassamawati wal ardhy. Allohumma juz 'alaikal bashor"
Insya Allah nanti akan muncul fenomena-fenomena atau penampakan. Kuncinya tidak boleh takut.
2. Jika sudah selesai maka tutuplah mata batin. Bacalah :
"Bismillahirrohmanirrohiim, alhamdulillahi robbil 'alamain wa shollalohu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi wasallam, ya khoirolmas 'uliin. Ya mujiba da'watil mudtomiin, ya ilahal 'alamin bika angzalta hajati. Wa angta a'lamu biha faqdiha. Allohumma angta laha wal likulli hajatin faqdiha bifadli, Bismillahirrohmanirrohim ma yaftahillah linnasi mirrohmatin falaa mumsika laha"